ngopi, kegiatan rutin orang jawa

pagi, sore, siang, dan malam, rutinitas yang tidak pernah ditinggalkan masyarakat jawa adalah ngopi. istilah ngopi itu sendiri berasal dari kata kopi, ngopi adalah suatu kegiatan yang mana seseorang meminum kopi. biasanya masyarakat jawa banyak kita temui ngopi di warkop, warkop itu sendiri adalah warung kopi. Budaya ngopi sangat kental dengan orang jawa, bahkan pemuda-pemuda sekarang juga menghabiskan kesehariannya setelah bekerja, kuliah, dll menuju warung kopi.

Hasil gambar untuk kopi warkop
mengapa demikian?, karena menurut pakar ngopi bisa menjadikan kita tetap fokus baik itu dalam kegiatan diskusi, bermain atau membaca buku sekalipun. agar kita tetap fokus maka sandingkan segelas kopi dan rokok. jangan berpikiran negatif atau apa, karena kebiasaan ini tidak bisa di ditinggalkan masyarakat jawa pada umumnya, sulit lah jika ingin menyingkirkan tradisi ini dari pulau jawa. hehehe

bagaimana angka 0-9 itu diciptakan matematika

Digit angka 0-9 itu sebenarnya adalah sebuah kesepakatan para ilmuwan matematika yang mana kesepakatan itu dibuat merujuk definisi ataupun theorema yang sudah ada sebelumnya. sebelum tercipta bilangan decimal ini, romawi terlebih dahulu tercipta. karena agak ribet dan banyak maka terciptalah bilangan decimal 0-9. tapi jangan salah sangka bahwa para dosen matematika juga sering membuktikan menggunakan sifat operasi jika 1+1 tidak sama dengan 2, 2 pangkat 2 sama dengan dua dan banyak lagi. tapi pada intinya dari dulu kita telah mengenal bilangan decimal 0-9. dan jika kita ingin lebih mengenal mengenai bilangan dan sifat operasi disarankan untuk menelusuri aljabar abstrak.

ikuti terus perkembangan blog kecil ini, dan semoga banyak wawasan mengenai ilmu matematika. mohon maaf jika kurang lengkap, terimakasih.

Jangan batasi pemikiranmu

seringkali kita dihasut oleh adanya berita-berita di media sosial, koran, televisi, bahkan dari teman-teman kita tentang politik, entertainment dan lain-lain. kurang apa coba, televisi, laptop, koran, ada dan dengan mudahnya kita mendapatkannya. semua hal ini yang membuat pikiran-pikiran dibatasi. seakan-akan seisi dunia hanya pada media-media tersebut. jika kita menghiraukan maka kita beranggapan bahwa diri kita ketinggalan zaman alias ndeso. menurut saya sih biarkan saja jika kita berani malu atas perkataan-perkataan semua itu, dan terus saja pada pemikiran-pemikiran sederahana kita tentang dunia. dasar-dasar pemikiran itu yang harus kita ubah jangan dengan mudahnya kita tertipu tentang permasalahan-permasalahan baik didalam negeri maupun diluar negeri. karena dengan tertipunya kita akan semua itu maka pemikiran-pemikiran diotak kita hanya pada berita-berita yang gak jelas seperti itu, dan ujung-ujungnya hanyalah sebuah emosi, atau pemikiran dangkal yang kita dapat.


Berkas:Brain animated color nevit.gif

bukannya kita gak mau tahu akan permasalahan-permasalah itu, tapi mau gimana lagi kita hanya manusia biasa dinegeri ini bukan pejabat, ataupun pendemo yang bisanya hanya koar-koar tanpa ada solusi pada permasalahan itu. lebih baik ketika kita mendengarkan sebuah berita baik itu politik atau entertainment tidak menanggapi secara berlebihan, karena sesuatu yang berlebihan berimbas jelek pada diri kita.

demikianlah sedikit pemikiran yang bisa saya sampaikan, mohon maaf jika ada salah kata, dan terimakasih. hehehehehehe

Buat apa kuliah jika hanya untuk kerja

Entah keinginan diri sendiri atau orang tua yang menginginkan para pemuda untuk melanjutkan pendidikannya kejenjang s1. dari rata-rata mereka yang kuliah dan ketika menyelesaikan pendidikannya dibangku kuliah, mereka menginginkan pekerjaan yang layak dan mempunyai gaji tinggi hal ini juga dirasakan oleh penulis, sebab dunia modern menuntut hal itu. jika demikian buat apa susah-susah kuliah toh jika kita mempunyai skill dan wawasan kita bisa membuka usaha dan menghasilkan pundi-pundi rupiah, atau setelah lulus sma kita bekerja sebagai buruh pabrik, sales atau karyawan kecil-kecil demi mengumpulkan uang setelah itu membuka usaha, insyaAllah kita akan banyak duit. kata siapa ketika kita lulus kuliah kita bisa mempunyai pekerjaan yang top dan mempunyai banyak uang, BULSHIT kata saya, karena saya sendiri dan teman-teman telah merasakan hal itu, susah mencari pekerjaan dan tidak mempunyai banayak duit. buang semua persepsi-persepsi semacam itu, yakinlah bahwa kita melanjutkan pendidikan bukan semata-mata karena pekerjaan dan uang, ubahlah tujuan dasar kita hanya untuk mencari ilmu karena dengan Ilmu. harta, tahta, wanita, bahkan akhirat pun bersama kita, karena barangsiapa yang mencari ilmu karena tujuannya hanya semata-mata karena Tuhan, surga dunia dan akhirat pun menemani kita.

mengapa hal ini dapat terjadi pada pikiran kita bahwasannya kuliah itu untuk mencari pekerjaan dan kita bisa kaya dimasa depan?.


sistem pendidikanlah yang membuat kita seperti ini coba telusuri apa yang terjadi dengan dunia pendidikan sebelum dan setelah revolusi industri tahun antara 1750-1850 di pasti anda akan tahu mengapa demikian. 

demikian sedikit pemikiran yang bisa sampaikan, selebihnya mohon maaf. terimakasih. HEHEHE

Salam pendidikan.